Ini adalah perkongsian dari Chudzil Chikmat selepas dipraktikkan oleh isteri beliau. Menurut beliau, antara penyebab kesakitan seorang wanita ketika bersalin ialah stress yang berpunca daripada:
- Mindset bahwa bersalin itu sakit: ini keyakinan yang diberitahu oleh ibunya, bidan dan hampir semua wanita.
- Keyakinan yang salah: sakit itu yang dicari, kalau tak sakit bukan bersalin namanya.
- stress yang menyebabkan tubuh, area pinggul dan semua organ tegang dan akhirnya menyebabkan sakit yg bersangatan ketika proses bukaan pertama dan seterusnya hingga “meneran”.
- Perasaan “tidak menerima” ketentuan sebagai wanita yang harus hamil.
- Rasa takut yang bersangatan: sehingga fisiologi tubuh mengalami ketakutan dan menyebabkan area pinggul dan laluan bayi keluar menjadi sempit. Sedangkan bayi mempunyai daya dorong sendiri untuk keluar dari rahim. Inilah punca ibu mengalami rasa sakit yang bersangatan.
- Dan lain-lain.
Menurut beliau lagi, sebelum bersalin, ibu perlu membuat persiapan dari segi mental dan fizikal. Secara fizikalnya, ibu mestilah sihat dan kuat untuk proses bersalin seperti:
- Banyakkan berjalan kaki, untuk melemaskan dan mengendorkan otot2 area pinggul.
- Ambil minuman bergizi seperti pati kurma dan madu untuk kelancaran susu ibu.
- Mengikuti saranan doktor (minum vitamin yang diberikan)
- Minum AIR ZAM2 dan berdoa agar dimudahkan.
- Dan lain2 petua yang berkaitan dalam melancarkan proses bersalin.
Persiapan mental ibu bersalin adalah yang paling penting kerana boleh merubah rasa sakit kepada rasa tenang, nyaman dan kesyukuran seperti pengalaman isteri Chudzil Chikmat.
"saat bukaan 1 hingga 7 isteri tidak mengeluh kesakitan seperti ibu-ibu yang lain, malahan bukaan 8, 9 dan 10 isteri tak terasa sakit, yang ada adalah rasa nyaman, tenang, syukur, dan ketika meneran pun biasa sahaja. Malah seloroh isteri ketika baby lahir “lho sudah… begini aja”. Menurut isteri, walaupun tetap ada rasa sakit tapi tak seberapa dan nyaris tak ada."
Antara cara persiapan mental ibu bersalin ialah:
1. Rileks dengan muzik/ aromatherapy untuk mengkendurkan fikiran, tubuh dan mengurangi stress. Caranya ialah:
- Dengar muzik yang lembut. Cari tempat nyaman, posisi tubuh seperti tidur atau duduk rileks seperti di kerusi goyang, sambil mendengarkan muzik pejamkan mata perlahan-lahan, tarik nafas dan hembuskan dengan normal, kendurkan semua anggota tubuh, perintahkan untuk rileks pada kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, kedua tangan otot-otot perut, pinggul, kedua paha hingga kedua telapak kaki, sehingga mengalami rileks yang dalam dan nyaman.
- Setelah mengalami rileks awal, bayangkan sebuah tempat yang sangat nyaman dimana ketika berada disitu perasaaan dan tubuh mengalami rileks, nyaman dan tenang. Seperti di persawahan, ada gemericik air, atau suara burung.
- Pakailah wangian untuk semakin rileks.
2. Rileks (khusyuk) dengan zikir. “(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ro’dhu 28).
Caranya ialah:
- Berdiri/ duduk/ baring dengan tenang, rasakan tubuh seimbang dan nyaman. Amati tulang-tulang persendian bermula dari ruas-ruas leher, ruas punggung hingga tulang ekor terasa kendur dan rileks. Amati perut pastikan tidak tegang.
- Tundukkan wajah dan kepala sehinga terasa benar-benar pasrah kepada Allah. Timbulkan kesedaran bahawa sedang berbicara dengan Allah yang Maha Dekat dan Allah akan merespond setiap apa yang diinginkan. Dan rasakan hasil yang dialami dalam setiap zikir. Sebutlah nama Allah berulang-ulang penuh perasaan, Ya Allah… Ya Allah… Ya Allah….
- Sehingga seluruh badan terasa meluruh atau rileks dan berat. Biarkan tubuh mengikuti gerakan zikir seolah terdorong kedepan atau terasa nyaman dan tenang. Biarkan sahaja, jangan difikirkan. Teruskan zikir dan menyerahlah secara total seperti menjelang kematian. Anggapalah ini zikir yang terakhir.
- Teruskan zikir sampai merasakan ketenangan, kenyamanan, rasa spiritual di dalam hati dan fikiran.
3. Berdoa iaitu menanamkan keyakinan positif kepada ibu agar proses bersalin lebih mudah. Caranya ialah:
- Nanti bersalinnya MUDAH, LANCAR, TERASA LEGA (ulang beberapa kali)
- Proses bersalin terasa NYAMAN, TENANG, PENUH DENGAN KESYUKURAN dsb.
- Ya Allah… Engkau Yang Maha Memudahkan, maka mudahkan, lancarkan proses bersalin ku (diulangi beberapa kali)
- Ya Allah… Ya Aziz, Ya Jabbar, Engkau Yang maha Kuat, kuatkanlah diri hamba saat proses bersalin.
- Subhanallah… Engkau Yang Maha Lembut, lembutkanlah proses keluarnya bayi kami dari perut ku. (Rasakan kenyamanan zikir meliputi tubuh, area pinggul terasa rileks dan nyaman sehingga nanti bayi keluar dengan lembut, mudah, lancar dan lega)
- Alhamdulillah … terima kasih Ya Allah atas anugerah yang KAU berikan kepada kami.
- Aku pasrah kepada MU.
- Dsb
(rasakan energi positif dari Allah yang mengitari tubuh, energi itu menjadikan diri bersemangat dan merasa dibantu oleh-NYA sehingga terasa mudah, lancar, lega, normal dan selamat).
4. Bicara dengan bayi. Caranya:
- Biasa membacakan Al Qur’an.
- Dialog seperti, “Anakku, bantu ibu ya. Agar saat melahirkanmu terasa mudah, lancar, normal, lega karena anak membantu ibu” atau “Jadi anak soleh-ah ya. Nanti ibu bersalin bantu ibu ya… sehingga normal, sehat, sempurna, selamat serta lembut terasa lega”
- Dsb (ulang beberpa kali).
- Banyakkan berjalan kaki, untuk melemaskan dan mengendorkan otot2 area pinggul.
- Ambil minuman bergizi seperti pati kurma dan madu untuk kelancaran susu ibu.
- Mengikuti saranan doktor (minum vitamin yang diberikan)
- Minum AIR ZAM2 dan berdoa agar dimudahkan.
- Dan lain2 petua yang berkaitan dalam melancarkan proses bersalin.
Persiapan mental ibu bersalin adalah yang paling penting kerana boleh merubah rasa sakit kepada rasa tenang, nyaman dan kesyukuran seperti pengalaman isteri Chudzil Chikmat.
"saat bukaan 1 hingga 7 isteri tidak mengeluh kesakitan seperti ibu-ibu yang lain, malahan bukaan 8, 9 dan 10 isteri tak terasa sakit, yang ada adalah rasa nyaman, tenang, syukur, dan ketika meneran pun biasa sahaja. Malah seloroh isteri ketika baby lahir “lho sudah… begini aja”. Menurut isteri, walaupun tetap ada rasa sakit tapi tak seberapa dan nyaris tak ada."
Antara cara persiapan mental ibu bersalin ialah:
1. Rileks dengan muzik/ aromatherapy untuk mengkendurkan fikiran, tubuh dan mengurangi stress. Caranya ialah:
- Dengar muzik yang lembut. Cari tempat nyaman, posisi tubuh seperti tidur atau duduk rileks seperti di kerusi goyang, sambil mendengarkan muzik pejamkan mata perlahan-lahan, tarik nafas dan hembuskan dengan normal, kendurkan semua anggota tubuh, perintahkan untuk rileks pada kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, kedua tangan otot-otot perut, pinggul, kedua paha hingga kedua telapak kaki, sehingga mengalami rileks yang dalam dan nyaman.
- Setelah mengalami rileks awal, bayangkan sebuah tempat yang sangat nyaman dimana ketika berada disitu perasaaan dan tubuh mengalami rileks, nyaman dan tenang. Seperti di persawahan, ada gemericik air, atau suara burung.
- Pakailah wangian untuk semakin rileks.
2. Rileks (khusyuk) dengan zikir. “(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ro’dhu 28).
Caranya ialah:
- Berdiri/ duduk/ baring dengan tenang, rasakan tubuh seimbang dan nyaman. Amati tulang-tulang persendian bermula dari ruas-ruas leher, ruas punggung hingga tulang ekor terasa kendur dan rileks. Amati perut pastikan tidak tegang.
- Tundukkan wajah dan kepala sehinga terasa benar-benar pasrah kepada Allah. Timbulkan kesedaran bahawa sedang berbicara dengan Allah yang Maha Dekat dan Allah akan merespond setiap apa yang diinginkan. Dan rasakan hasil yang dialami dalam setiap zikir. Sebutlah nama Allah berulang-ulang penuh perasaan, Ya Allah… Ya Allah… Ya Allah….
- Sehingga seluruh badan terasa meluruh atau rileks dan berat. Biarkan tubuh mengikuti gerakan zikir seolah terdorong kedepan atau terasa nyaman dan tenang. Biarkan sahaja, jangan difikirkan. Teruskan zikir dan menyerahlah secara total seperti menjelang kematian. Anggapalah ini zikir yang terakhir.
- Teruskan zikir sampai merasakan ketenangan, kenyamanan, rasa spiritual di dalam hati dan fikiran.
3. Berdoa iaitu menanamkan keyakinan positif kepada ibu agar proses bersalin lebih mudah. Caranya ialah:
- Nanti bersalinnya MUDAH, LANCAR, TERASA LEGA (ulang beberapa kali)
- Proses bersalin terasa NYAMAN, TENANG, PENUH DENGAN KESYUKURAN dsb.
- Ya Allah… Engkau Yang Maha Memudahkan, maka mudahkan, lancarkan proses bersalin ku (diulangi beberapa kali)
- Ya Allah… Ya Aziz, Ya Jabbar, Engkau Yang maha Kuat, kuatkanlah diri hamba saat proses bersalin.
- Subhanallah… Engkau Yang Maha Lembut, lembutkanlah proses keluarnya bayi kami dari perut ku. (Rasakan kenyamanan zikir meliputi tubuh, area pinggul terasa rileks dan nyaman sehingga nanti bayi keluar dengan lembut, mudah, lancar dan lega)
- Alhamdulillah … terima kasih Ya Allah atas anugerah yang KAU berikan kepada kami.
- Aku pasrah kepada MU.
- Dsb
(rasakan energi positif dari Allah yang mengitari tubuh, energi itu menjadikan diri bersemangat dan merasa dibantu oleh-NYA sehingga terasa mudah, lancar, lega, normal dan selamat).
4. Bicara dengan bayi. Caranya:
- Biasa membacakan Al Qur’an.
- Dialog seperti, “Anakku, bantu ibu ya. Agar saat melahirkanmu terasa mudah, lancar, normal, lega karena anak membantu ibu” atau “Jadi anak soleh-ah ya. Nanti ibu bersalin bantu ibu ya… sehingga normal, sehat, sempurna, selamat serta lembut terasa lega”
- Dsb (ulang beberpa kali).
5. Akhiri sesi persiapan mental dengan doa terakhir seperti:
- Ya Allah… Ya Rohman… Engkau Maha Pengasih & Lembut, mudahkan, lancarkan, legakan, lembutkan proses persalinan ku.
- Rasakan energi positif zikir yang mengelilingi tubuh sehingga diliputi kemudahan, kenyamanan, ketenangan, kasih sayang.
- Ucapkan syukur “alhamdulillah”, terima kasih ya Allah atas anugerah yang Kau berikan kepada kami.
- Rasakan energi positif, energi inilah yang mengelilingi tubuh sehingga perasaan nyaman, tenang, bahagia, pasrah.
- Bangun pelan2 dengan kiraan 1-10.
- Rasakan energi positif zikir yang mengelilingi tubuh sehingga diliputi kemudahan, kenyamanan, ketenangan, kasih sayang.
- Ucapkan syukur “alhamdulillah”, terima kasih ya Allah atas anugerah yang Kau berikan kepada kami.
- Rasakan energi positif, energi inilah yang mengelilingi tubuh sehingga perasaan nyaman, tenang, bahagia, pasrah.
- Bangun pelan2 dengan kiraan 1-10.
*****
Persiapan mental ini lebih kurang 10-15 minit. Ulang beberapa kali dalam sehari supaya mudah memasuki area rileks zikir. Untuk lebih mudah, minta pasangan membantu dengan membaca: “5,4,3,2,1, rileks menyelimuti tubuh, ayuh zikir subhanallah. Rasakan energi positif menyelimuti tubuh sehingga semakin rileks, nyaman, tenang, dipenuhi kesyukuran. Semakin berzikir, semakin rileks tubuh, pinggul dan jalan lahir semakin rileks dan nyaman sehingga mudah, lancar, lembut dan terasa lega”
Bila nak gunakan teknik ini? Jawapannya ada di entry Proses Bersalin Tanpa Rasa Sakit <<< klik untuk baca. Jom sama2 amalkan teknik ini!
0 000 org yg bertuah:
Post a Comment